Tidak terima ditegur, lanjut dia, akhirnya terjadi cekcok adu mulut antara BS yang tidak mengenakan baju hingga terlihat tato di tubuhnya, dengan Serma DJ.
Seketika itu, Serma DJ dikejar oleh BS sampai di sudut bangunan, dan akhirnya terpojok. Korban lalu menyerang menggunakan kunci roda mengenai kepala serta pisau mengenai rahang atas setelah ditangkis Serma DJ yang semula diarahkan ke tubuhnya.
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
"Karena merasa terdesak, Serma DJ melakukan pembelaan diri dan berhasil merampas pisau badik milik BS, kemudian menusuknya tepat di ulu hati, lalu korban jatuh terkapar. Begitu juga Serma DJ seketika itu linglung dan jatuh pingsan," ujar Kolonel Rio menjelaskan.
Pihaknya berharap semua pihak tidak terpancing ataupun terprovokasi. Sebab, permasalahan itu sudah ditangani Polisi Militer, Denpom XIV/4 Makassar dan pihak kepolisian.
"Jadi, sementara ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," katanya menegaskan.
Baca Juga:
Viral! Wanita Rentenir di Sulsel, Larang Pemakaman Jenazah Karena Belum Bayar Hutang
Akibat dari perselisihan ini Serma DJ dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka robek di dagu kiri dengan panjang enam centimeter dengan lebar satu centimeter.
Luka robek di dagu panjang dua centimeter, dan luka robek pada kepala/ubun-ubun panjang dua centimeter. Korban BS meninggal dunia karena kena tusukan pisau pada bagian ulu hati.
Sebelumnya, warga sekaligus Ketua RT setempat Sri Rejeki membenarkan terjadi perkelahian di wilayah kerjanya. Duduk persoalan diduga gara-gara korban parkir di jalanan saat memperbaiki angkot lalu ditegur yang bersangkutan.