WahanaNews-Sulsel | SUB-holding PT PLN (Persero), PLN Indonesia Power bersama ACWA Power mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Singkarak dan Saguling.
Dengan kapasitas masing-masing pembangkit sebesar 50 megawatt ac (MWac) dan 60 MWac dengan total investasi USD 104,95 juta.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Upaya ini merupakan salah satu wujud PLN mendukung transisi energi dalam gelaran presidensi KTT G20 pada November mendatang.
Selain dari sisi pengembangan EBT, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pengembangan PLTS Terapung ini akan menjadi revolusi pengembangan EBT dalam negeri.
Pengembangan PLTS Terapung Singkarak direncanakan dengan kapasitas 50 MWac dengan target COD pada 2025.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sementara PLTS Terapung Saguling direncanakan dengan kapasitas 60 MWac yang diperkirakan akan COD pada 2024.
“Kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia,” ujar Darmawan dalam rangkaian Stated-Owned Enterprises (SOE) International Conference, di Bali (18/10).
Sebagai upaya pengembangan, PLN telah melakukan feasibility study, pengurusan perizinan dan telah dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional.